Ciri-Ciri Pendidikan Agama Kristen




1.    Mempertemukan siswa dengan Tuhan yang berbicara melalui firman-Nya

Pendidikan Agama Kristen yang dilaksanakan di sekolah, gereja dan keluarga mesti bercirikan ini, yaitu mempertemukan manusia muda (peserta didik) dengan Tuhan yang terus berbicara melalui firman-Nya yang tertulis. Dalam pengajaran Kristen, Guru Kristen mengajarkan isi Alkitab, isi Alkitab adalah firman Allah, maka seorang Guru Agama Kristen di sekolah adalah orang yang memahami firman-Nya dan membuat firman itu menjadi jelas dipahamioleh siswa. Bila ini terjadi maka siswa  mendengar suara Tuhan. Alkitab adalah firman tertulis, dan melalui firman tertulis itu seseorang mendengar firman TUHAN. Hal ini menegaskan bahwa tugas pengajaran Kristen bercirikan tugas yang mulia dan teragung yaitu bagaimana seorang Guru Pendidikan Agama Kristen mempersiapkan dirinya memahami firman Tuhan secara baik dan mengajarkannya kepada siswa-siswi di sekolah.
Pengajaran Pendidikan Agama Kristen mempertemukan kehidupan manusia dalam hal ini anak-anak dengan Firman Tuhan atau dengan Tuhan Yesus sendiri, yang adalah Firman Yonahes 1:1, “Pada mulanya adalah Firman dan firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah”. Dalam Injil Yohanes 1:14, dikatakan bahwa : “Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara dan kita telah melihat kemulianNya” .
Perjumpaannya dengan Yesus, Sang Firman yang hidup, melalui pelajaran Agama Kristen di sekolah, banyak siswa yang pada akhirnya percaya kepada Tuhan Yesus, dan tidak sedikit orang tua yang dahulu menolak Tuhan Yesus secara terang-terangan, akhirnya mengakui dan memberi diri dibaptis.
Share:

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.